sayasiapa
1 min readJun 14, 2020

Ternyata,

Kita tak pernah sama-sama,

Kita sama sama kalah,

Kita sama sama salah,

Kita lelah.

Kita memulai tanpa alkisah,

Kita dua hari yang tak pernah sah,

Jumat suci dan sabtu saat orang orang mabuk lalu berzinah.

Kita di langit yang terbelah,

Tak ada yang salah memang kita tak bisa pegang amanah.

Dan aku berlomba dengan aku yang lainnya,

Berpangku di seolah kamu yang harus berbenah,

Aku pun bedebah.

Maaf, tuk paksa buat mu betah,

Aku masih belajar bagaimana cara pulang kerumah,

Dengan ramah,

Bukan marah-marah,

Dan Kita,

Kesekian kalinya,

Kehilangan langkah,

Sialnya,

Tanpa petuah.

Maaf bertindak seolah,

Aku coba lari terengah,

Maaf buat mu jengah,

Untuk aku yang tak pernah mau kalah.

Semoga kamu baik baik aja,

Maaf untuk bertindak selalu kamu yang salah.

Aku sayang kamu,

Sumpah

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

sayasiapa
sayasiapa

Written by sayasiapa

this is my pieces of silhouette

No responses yet

Write a response