pagi ini,
di hal kecil yang biasanya buatku lempar hp lalu tertawa sendiri seperti hisap satu linting imaji.
setiap kata itu seperti sugesti saat sintetis serang sadar serasa akan mati,
mengapa ku selalu meng amin ni,
kau bisa tahu dari dua lagu sal priadi.
Yang kita nyanyikan berdua dan aku berkata dalam hati,
“Tuhan terimakasih tuk semua afeksi”