sayasiapa
1 min readJul 25, 2020

Not-not minor yang kerap kali muncul saat kita berada diatas panggung,

Kemarin ada yang begitu sengit cium aroma dari bebauan yang sudah sangit,

Sisa asap buatnya kembali kucek-kucek mata juga sesak saat bulan coba cerahkan langit.

Pinta di pintu yang terbuka namun tak pernah ku tau apa yang kau simpan dilengan dibalik bantal saat kau terlelap,

Mata yang mulai mati nyalanya buat diri hanya terdiam serupa mendengar kunti,

Tetap tuang di gelas yang volumenya penuh dan air terus terbuang,

Marah yang selalu ramah saat senyum dan peluk mendarat di jalan-jalan yang selalu terka realitas,

Murka di marka-marka jalan saat kata-kata itu memuai dan hanya akan jadi alarm di jam 5 pagi yang buat ku mengeluh dan memilih ketiduran,

Kusut yang kasat, di pandangan yang mulai kabur saat si senior mulai melesat dan aku teriak-teriak, aku tak takut sekarat.

Yasudah aku ngantuk,

Aku ingin bermimpi dan menjadi kalimat majemuk,

dan terbangun bukan karena kehausan lalu batuk-batuk.

Semua orang pun pasti menghela nafas dan lontarkan kata-kata yang runjam, saat perjalanan pulang dari liburan dan kembali dihadapkan dengan beberapa deadline, memang aku bajingan, dan kembali tenggak untuk yang kesekian.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

sayasiapa
sayasiapa

Written by sayasiapa

this is my pieces of silhouette

No responses yet

Write a response