Entah kau pikir puan Afrodit,
Dan dengan jumawa tuan seolah kelak buatku defisit.
Maaf untukmu tapi hati-hati dalam luka yang kau jahit.
Jadi mohon, tak butuh menit tuk buatmu menjerit,
Jika sampai bunyi peluit,
Parit tak akan segan jadi tempat terakhirmu tuk berdecit.
Kebiri tubuh mimpimu sisa kulit.
Untuk maulid, aku percaya dan tak akan buat ini berbelit,
Mohon jangan pernah transit.
Semoga kita semua baik-baik saja,
Amin.