Dilema

sayasiapa
1 min readMar 22, 2022

Di kamu yang membuatku terkadang menjadi orang tua atau juga anak kecil yang menangis memohon kepada Ibunya,

Kubawa kau ke Gedung penuh budak korporat tempat aku dan semua orang menjual diri demi mimpi,

Dengan hati-hati kau perhatikan orang-orang,

Pertama

Perempuan dengan hak tinggi dan kamera boba yang kelak di tanggal 25 panik karena paylater dan gajinya tertunda,

Kedua

Lelaki dengan sepatu docmart lengkap dengan rambut kelimis hasil hair powder 50ribuan yang ia beli dari sisihkan uang makan,

Ketiga

Pria usia senja yang mengobrol dengan para wanita sedang memberi stimulus tata cara terbenam dengan elegan

Keempat

Seorang janda muda yang ditinggal suaminya dan lupa caranya tersenyum tanpa berpura-pura, di rupa nya yang menjadi rebutan pria bahkan beberapa wanita di lantai dua tiga.

Terakhir

Sepasang suami istri yang terlalu sibuk mengejar diri sendiri dan berdalih demi keluarga, tak ada lagi perseolan cinta, Katanya Tuhan sengaja tak bilang bahwa anaknya sudah beberapa langkah dekat makam

Kau hampiri aku yang sedang sibuk di depan laptop menunggu QC atasan dan berbisik

berisik ini adalah kutukan semua orang, sadarkah?

Kita adalah mereka beberapa tahun kebelakang, yang masih bermimpi jadi matang.

dan Ketika kelak bawa kita ke masa itu, aku mohon, kita terpaksa harus cuti paksa, selamanya”

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

sayasiapa
sayasiapa

Written by sayasiapa

this is my pieces of silhouette

No responses yet

Write a response