di September
Semua mencoba tenang,saat realita terus menentang
beberapa kembali ucap syahadat,
beberapa panjat doa dalam botol kemasan,
Kita terlihat dekat dengan iringan botol hitam 55 rban,
4 jam sudah percakapan masa akhir kontrak selesai,
tak lupa bahas Tuhan, politik orang dalam, dan yang terakhir stafsus setan.
Lalu semua pulang tanpa rasa lapang,
Moment tercipta menjadi kiasan,
kasian,
aku.
Maaf aku nulis lagi ya,
gatahan semua meledak tanpa hitungan,
belum janji ke ibu yang semakin tampak jauh dari harapan,
dan sialnya aku yang masih sayang,
sayang, bukan?